Kabar Utama

Luar Biasa Ahok Dalam Menyelamatkan Uang Negara.17/7/2021

Jakarta Dimanapun Ahok dapat jabatan dia akan selalu membongkar kecurangan pejabat yg mempergunakan jabatan nya untuk mendapatkan fasilitas yang mewah.Baru saja Ahok menggebrak tentang fasilitas Kartu Kredit di Pertamina,Kini Beliau membongkar tentang adanya fasilitas uang representatif atau uang tambahan bagi Direksi Perseroan.Nilai uang representatif itu diperkirakan mencapai Rp 200 juta per bulan.

Tambahan uang yang umumnya diberikan kepada pejabat negara.Uang itu biasanya dicairkan untuk kepentingan perjalanan dinas.Ahok juga mengatakan Dewan Komisaris telah meminta data pencairan dan penggunaan uang tambahan tersebut sejak beberapa waktu lalu.Namun manajemen disebut- sebut tidak pernah memberikan laporan.

Ahok berkomentar agak aneh memang kalau sudah mendapatkan fasilitas kartu kredit dengan limit 30 milyar,lalu mendapatkan lagi fasilitas uang representasi untuk perjalanan dinas.ini jelas pos penggunaan uang menjadi tumpang tindih dan tidak efektiv.uang biaya perjalanan dinas pun itu bisa di cover dari kartu kredit.tingal nanti pertangung jawaban pengunaan kartu kredit harus disertai bukti warkat pendebetan kartu dimaksud beserta rincian transaksi dari penjual.

Dengan demikain ketika pada akhir bulan muncul copy rekening dari bank yang bersangkutan atas mutasi debet penggunaan kartu kredit.maka manajemen tinggal memilah mana transaksi yang di cover oleh perusahaan dan transaksi yang menjadi beban pribadi direksi.

Melihat kejadian ini maka ada kemungkinan buku manual penggunaan pos-pos untuk pengeluaran terkait dengan fasilitas kartu kredit maupun uang representatif secara definisi mungkin belum diatur secara tegas.Terkecuali bila limit kartu kredit dibawah 75 juta mungkin uang representasi memang dibutuhkan
Secara tehnis biasanya perjalanan dinas baik direksi sampai SVP suatu perusahaan,apabila perjalanan dinas nya ke kota yang kebetulan terdapat kantor cabang dari perusahaan tersebut maka biaya hotel,makan dan cuci serta setrika menjadi beban kantor cabang nya.sedangkan untuk pegawai dibawah level SVP di berikan uang saku untuk perjalanan dinas(tunai) untuk komponen uang taxsi,uang makan, cuci dan setrika.Terlepas dari masalah tehnis pencatatan pos pengeluaran dimaksud,dan memperhatikan nilai sampai instrumen CC dan pos uang representasi menjadi ladang uang bagi siapapun di BUMN.
Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama mantan Gubernur DKI Jakarta dan sekarang menjadi Komisaris di Pertamina akan selalu menyuarakan kebenaran dan keadilan demi untuk bangsa dan negara.Beliau adalah salah satu putra terbaik yang dimiliki bangsa indonesia.Pejabat yang tidak suka dengan pendapat cerdas ahok akan selalu risih bersama beliau (SRD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *